Senin, 30 April 2012

Dampak Buruk Narkoba Terhadap Ibu Hamil dan Janin

Kehamilan bukan hanya merupakan sebuah perubahan fisik semata namun harus disadari satu individu baru sedang bertumbuh dalam rahim seorang ibu. Penyalahgunaan obat terlarang terutama golongan  Narkotika dalam kehamilan berbahaya untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Kesulitan yang acapkali terjadi adalah kehamilan pada seorang wanita  pecandu Narkotika tidak terpantau dengan baik. Kehamilan disembunyikan bahkan tanpa pemeriksaan kehamilan pada bidan maupun dokter kandungan.
Salah satu contoh misalnya  kehamilan yang terjadi pada kasus  akibat hubungan seks dalam pergaulan bebas sesama pengguna Narkoba. Tentu saja situasi ini semakin memperburuk kondisi kesehatan ibu maupun janin dalam kandungan. Dalam kasus demikian dukungan dari keluarga, masyarakat, tenaga kesehatan dan lembaga sosial sangat diperlukan untuk mendampingi kasus kehamilan pada pecandu Narkoba.
Namun melihat pengaruh pergaulan masa sekarang ini, tidak tertutup pula kemungkinan kehamilan dengan kasus dimana ibu hamil pecandu Narkoba adalah dari  pasangan suami istri. Jika demikian yang terjadi, maka sangat disayangkan bila seorang ibu hamil mengabaikan keselamatan dan kesehatan bayi dalam kandungannya hanya demi kenikmatan candu Narkoba. Berbagai penelitian  medis kebidanan menunjukkan bahwa narkoba hanya akan merugikan bagi tubuh kita terutama bagi seorang ibu hamil.
Sebenarnya apa saja dampak buruk Narkoba terhadap ibu hamil dan janin?
a.Dampak terhadap ibu hamil
Tubuh seorang wanita yang sedang hamil tentu mengalami perubahan hormonal yang akan mempengaruhi semua sistem pertahanan tubuhnya. Sudah selayaknya bagi ibu hamil semua kebutuhan baik makanan bergisi, istirahat cukup dan keseimbangan emosional dijaga.
Akibat konsumsi Narkoba ibu hamil menjadi lengah, ia tidak memperhatikan asupan makanan bergisi bagi bayi,pola istirahat tidur juga terganggu ( insomia), kecemasan dan ketegangan emosi meningkat terlebih bila kehamilan tidak dikehendaki. Terjadi komplikasi lanjut akibat perubahan hormon dan ketegangan mental ibu hamil, antaralain  mual dan muntah berlebihan, kekuarangan cairan( dehidrasi) bisa mengancam setiap saat. Ibu  hamil pecandu Narkoba  menjadi kurang  bertanggungjawab dalam memperhatikan kebersihan diri maupun mengupayakan latihan fisik yang sehat sebagai seorang ibu hamil. Ibu hamil menjadi tidak  konsentrasi dan beresiko tinggi mengalami cedera setiap saat .
Ketidak siapan fisik  seorang wanita pecandu narkoba selama menjalani kehamilan akan semakin melemahkan daya tahan tubuh. Ibu hamil akan mudah mengalami komplikasi penyakit yang menyertai kehamilan, baik itu Infeksi, anemia selama kehamilan  berpotensi keguguran, melahirkan prematur, perdarahan paska bersalin, gangguan ginjal akibat konsumsi obat- obatan secara bebas, kenaikan tekanan darah dan resiko tertularnya penyakit hepatitis B maupun HIV selama kehamilan akibat bergantian memakai jarum suntik sesama pengguna Narkoba. Resiko penularan penyakit seksual dari pasangan sesama pecandu narkoba semakin meningkat akibat penurunan daya tahan tubuh ibu hamil.
b. Dampak bagi janin
Obat - obat narkoba dapat menembus plasenta dan gangguan fungsi pada pembuluh darah plasenta yang mensuplai zat nutrisi maupun oksigen bagi janin. Akibat lanjut bayi menjadi tidak tumbuh sempurna ( cacat bawaan ), janin  mengalami gangguan petumbuhan otak ,beresiko lahir dengan berat badan rendah meskipun cukup bulan, lahir  prematur, janin meninggal dalam kandungan, dan terlepasnya plasenta sebelum bayi terlahir.
Pendampingan yang dibutuhkan bagi ibu hamil pecandu narkoba
Pada Ibu hamil pecandu narkoba  membutuhkan perhatian khusus dan intensif. Melibatkan anggota keluarga, masyarakat dan  tenaga kesehatan. Hendaknya seorang ibu hamil yang mengalami kecdanduan narkoba tetap ditolong dan didampingi agar dapat memperbaiki status kesehatan dirinya, membangkitkan kembali rasa percaya diri dan membantu wanita pecandu narkoba menerima kehamilan dengan kesadaran sebagai calon ibu.
Hal yang pertama dilakukan pada seorang ibu hamil pecandu narkoba adalah dengan menerima keadaan mereka dan membimbing dalam konseling terpadu baik psikolog maupun medis kebidanan. Pengawasan kesehatan kehamilan secara teratur  dipantau oleh keluarga, termasuk pemenuhan kebutuhan makanan bergisi dan kecukupan istirahat tidur  dan pendampingan mental spiritual. Proses melepaskan diri dari ketergantungan obat tentu bukan hal mudah.Resiko mencederai tubuh sangat  tinggi. Perlu pendampingan secara khusus  dan kewaspadaan pada kondisi dimana ibu hamil pecandu narkoba mengalami sakaw atau ketagihan saat putus obat narkoba.
Mengingat dampak buruk narkoba terhadap ibu hamil dan janin begitu besar maka bagi remaja khususnya remaja putri harus mampu menjaga diri  sebagai pencegahan agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang melibatkan penggunaan obat terlarang, minuman beralkohol maupun merokok. Jagalah kesehatan  alat reproduksi  dan hindari narkoba. Bergaul dengan Narkoba hanya akan mematikan masa depan, cita-cita , hidup kita dan kehilangan orang - orang yang kita cintai.

Tidak ada komentar: